Kenali Headlamp anda
Lampu headlight adalah lampu penerangan utama pada kendaraan, baik
mobil, motor, truk, bus, dan sebagainya. Pada artikel ini akan dibahas
mengenai lampu headlight untuk mobil, khususnya untuk jenis Lampu
Halogen.
Lampu kendaraan dengan kualitas rendah banyak dijumpai di toko-toko partshop, yang bisa dilihat dari bentuk fisik maupun merek yang tidak populer. Umumnya produk ini menawarkan besaran watt yang tinggi dan sinar yang lebih terang. Pada prakteknya produk tersebut menghasilkan intensitas cahaya awal yang memang sangat terang, namun umur pakainya sangatlah pendek. Hal ini disebabkan karena kualitas material dan teknologi produksi yang kurang baik. Lebih parah lagi, dikarenakan besaran watt yang sangat tinggi, lampu tersebut mengeluarkan emisi panas yang berlebihan sehingga akan membuat reflektor pada headlight unit menguning, bahkan meleleh dan terbakar.
Untuk mencegah hal tersebut di atas, gunakanlah selalu besaran watt yang dianjurkan pabrik mobil Anda.
Lampu yang baik, adalah yang mempunyai besaran watt standard sesuai ukuran yang dianjurkan pabrik, namun menghasilkan intensitas cahaya yang lebih tinggi dan nyaman untuk berkendara.
Pada artikel yang lain akan dibahas mengenai warna, intensitas yang baik untuk lampu headlight.
Jenis-jenis lampu yang digunakan untuk headlight bermacam-macam tergantung pada desain kendaraan tersebut, namun umumnya sekarang hampir seluruh mobil menggunakan lampu berjenis Halogen karena berumur lebih panjang dan lebih terang ketimbang lampu non halogen.
Macam-Macam Lampu untuk Headlight:
Lampu Headlight halogen jenis H1, umumnya digunakan untuk headlight dengan sistem 4 lampu. Dapat digunakan untuk lampu jauh maupun lampu jarak dekat dan lampu kabut (foglamp).
Â
Lampu Headlight Halogen jenis H4, umumnya digunakan untuk sistem 2 lampu. Dalam satu lampu tersebut terdapat dua filamen untuk lampu jarak jauh dan lampu jarak dekat.
Â
Lampu Headlight jenis H7, umumnya digunakan untuk sistem headlight modern complex-shape. Bisa digunakan untuk lampu jarak jauh maupun untuk lampu jarak dekat.
Â
Lampu Headlight jenis H3, umumnya digunakan untuk lampu jauh dan lampu kabut.
Â
Lampu Headlight jenis HB3, HB4, H10 dan H12 umumnya mempunyai umur pakai lebih lama ketimbang jenis lampu yang lain, karena lebih tahan goncangan dan tahan terhadap pengaruh kelembaban dikarenakan oleh adanya O-ring karet sebagai penyekat/seal.
Selain itu, hasil cahayanya konsisten karena proses produksi lampu tersebut berdasarkan Quality Control ISO 9001 – QS9000.
Â
Lampu Headlight jenis H8, H9 dan H11 hampir sama penjelasannya dengan jenis HB di atas.
Â
Semoga uraian di atas bisa menjadi referensi yang bermanfaat.
Lampu kendaraan dengan kualitas rendah banyak dijumpai di toko-toko partshop, yang bisa dilihat dari bentuk fisik maupun merek yang tidak populer. Umumnya produk ini menawarkan besaran watt yang tinggi dan sinar yang lebih terang. Pada prakteknya produk tersebut menghasilkan intensitas cahaya awal yang memang sangat terang, namun umur pakainya sangatlah pendek. Hal ini disebabkan karena kualitas material dan teknologi produksi yang kurang baik. Lebih parah lagi, dikarenakan besaran watt yang sangat tinggi, lampu tersebut mengeluarkan emisi panas yang berlebihan sehingga akan membuat reflektor pada headlight unit menguning, bahkan meleleh dan terbakar.
Untuk mencegah hal tersebut di atas, gunakanlah selalu besaran watt yang dianjurkan pabrik mobil Anda.
Lampu yang baik, adalah yang mempunyai besaran watt standard sesuai ukuran yang dianjurkan pabrik, namun menghasilkan intensitas cahaya yang lebih tinggi dan nyaman untuk berkendara.
Pada artikel yang lain akan dibahas mengenai warna, intensitas yang baik untuk lampu headlight.
Jenis-jenis lampu yang digunakan untuk headlight bermacam-macam tergantung pada desain kendaraan tersebut, namun umumnya sekarang hampir seluruh mobil menggunakan lampu berjenis Halogen karena berumur lebih panjang dan lebih terang ketimbang lampu non halogen.
Macam-Macam Lampu untuk Headlight:
Lampu Headlight halogen jenis H1, umumnya digunakan untuk headlight dengan sistem 4 lampu. Dapat digunakan untuk lampu jauh maupun lampu jarak dekat dan lampu kabut (foglamp).
Â
Lampu Headlight Halogen jenis H4, umumnya digunakan untuk sistem 2 lampu. Dalam satu lampu tersebut terdapat dua filamen untuk lampu jarak jauh dan lampu jarak dekat.
Â
Lampu Headlight jenis H7, umumnya digunakan untuk sistem headlight modern complex-shape. Bisa digunakan untuk lampu jarak jauh maupun untuk lampu jarak dekat.
Â
Lampu Headlight jenis H3, umumnya digunakan untuk lampu jauh dan lampu kabut.
Â
Lampu Headlight jenis HB3, HB4, H10 dan H12 umumnya mempunyai umur pakai lebih lama ketimbang jenis lampu yang lain, karena lebih tahan goncangan dan tahan terhadap pengaruh kelembaban dikarenakan oleh adanya O-ring karet sebagai penyekat/seal.
Selain itu, hasil cahayanya konsisten karena proses produksi lampu tersebut berdasarkan Quality Control ISO 9001 – QS9000.
Â
Lampu Headlight jenis H8, H9 dan H11 hampir sama penjelasannya dengan jenis HB di atas.
Â
Semoga uraian di atas bisa menjadi referensi yang bermanfaat.
Labels:
Headlamp
Mio Terlihat Lebih Futuristik Berkat Adonan Matic Fighte
Banyak karya yang telah dihasilkan oleh bengkel asal Purwokerto, Wins
Paddock. Dominasi style yang paling sering dihasilkan berbasis pada
Street Fighter, seperti salah satu koleksinya dari jajaran kelas matic
yang satu ini. Yamaha Mio keluaran tahun 2004 ini telah dibumbui adonan
Street Fighter, yang terlihat jelas pada tampang depannya. Sehingga para
awak Wins Paddock lebih senang menyebutnya dengan nama Matic Fighter.
Matic yang sengaja dipersiapkan untuk "melahap" event-event kontes ini terasa begitu sangar pada tampilan depannya. Dimana lampu depan mengadopsi milik Yamaha Jupiter MX lengkap dengan cover-nya. Permainan kaki-kaki berikut penunjangnya seperti suspensi jelas memiliki pengaruh besar dalam membangun karakter Matic Fighter tersebut. Alhasil shockbreaker Yamaha Byson diboyong guna menggantikan peran shock asli yang telah dipensiunkan. Tak berhenti sampai disitu saja, agar selaras dengan forek barunya, maka setang pun diganti dengan mengusung tema Robocop.
Kesan futuristik sangat nyata dari penampilan depan matic tersebut, ditambah ubahan desain bodi berasal dari fiber yang juga banyak menonjolkan lekukan serta sudut-sudut. Potongan bodi yang cukup ekstrim juga mengharuskan shockbreaker belakang berubah posisi 45 derajat dengan mengandalkan kepunyaan Yoshimura. Selanjutnya Wiwin, sang modifikator memadukan komposisi warna hitam dan merah, cukup sangar dilihatnya.
Motor matic milik Imoenk asal Tegal ini juga telah mengalami perubahan yang cukup ekstrim pada sistem pengeremannya, di mana disc brake diletakkan pada CVT bukan di velg seperti pada matic kebanyakan. Kemudian juga pada lengan ayun, pasalnya perubahan posisi shockbreaker dan bdudukannya inilah yang mengharuskan adanya pembaruan desain di lengan ayunnya. Tampak buritan yang meruncing dan berkesan sport membuat semakin luasnya ruang diantara fender dan ban. Sayangnya, karburator menjadi menganga tanpa bungkus alias filter. Cukup riskan juga nih guys, kalau lagi "JJS" tiba-tiba ketemu hujan. [nus/timBX]
Spesifikasi :
Motor : Yamaha Mio 2004
Velg : Kymco R12
Ban : Swallow Deli Tire 120/70 - 12 (depan), Swallow Deli Tire 120/70 - 12 (belakang)
Shockbreaker : Yamaha Byson (depan), Yoshimura (belakang)
Rem : Brembo (depan), Nissin (belakang)
Custom : Body fiber, lampu depan Jupiter MX, lampu belakang Revo, setang Robocop
Matic yang sengaja dipersiapkan untuk "melahap" event-event kontes ini terasa begitu sangar pada tampilan depannya. Dimana lampu depan mengadopsi milik Yamaha Jupiter MX lengkap dengan cover-nya. Permainan kaki-kaki berikut penunjangnya seperti suspensi jelas memiliki pengaruh besar dalam membangun karakter Matic Fighter tersebut. Alhasil shockbreaker Yamaha Byson diboyong guna menggantikan peran shock asli yang telah dipensiunkan. Tak berhenti sampai disitu saja, agar selaras dengan forek barunya, maka setang pun diganti dengan mengusung tema Robocop.
Kesan futuristik sangat nyata dari penampilan depan matic tersebut, ditambah ubahan desain bodi berasal dari fiber yang juga banyak menonjolkan lekukan serta sudut-sudut. Potongan bodi yang cukup ekstrim juga mengharuskan shockbreaker belakang berubah posisi 45 derajat dengan mengandalkan kepunyaan Yoshimura. Selanjutnya Wiwin, sang modifikator memadukan komposisi warna hitam dan merah, cukup sangar dilihatnya.
Motor matic milik Imoenk asal Tegal ini juga telah mengalami perubahan yang cukup ekstrim pada sistem pengeremannya, di mana disc brake diletakkan pada CVT bukan di velg seperti pada matic kebanyakan. Kemudian juga pada lengan ayun, pasalnya perubahan posisi shockbreaker dan bdudukannya inilah yang mengharuskan adanya pembaruan desain di lengan ayunnya. Tampak buritan yang meruncing dan berkesan sport membuat semakin luasnya ruang diantara fender dan ban. Sayangnya, karburator menjadi menganga tanpa bungkus alias filter. Cukup riskan juga nih guys, kalau lagi "JJS" tiba-tiba ketemu hujan. [nus/timBX]
Spesifikasi :
Motor : Yamaha Mio 2004
Velg : Kymco R12
Ban : Swallow Deli Tire 120/70 - 12 (depan), Swallow Deli Tire 120/70 - 12 (belakang)
Shockbreaker : Yamaha Byson (depan), Yoshimura (belakang)
Rem : Brembo (depan), Nissin (belakang)
Custom : Body fiber, lampu depan Jupiter MX, lampu belakang Revo, setang Robocop
Spoiler:
All comments are greatly appreciated
THANKS UDAH MAMPIR !!!
THANKS UDAH MAMPIR !!!
cara membuat cover shock depan motor
Kondom Shock Depan Vixion (Cover Shock)
Assalamulaikum Wr Wb
Iseng daripada diam di kost mending membuat kondom shock vixion / cover
shock ^_^. Cover shock ini berguna untuk mempercantik motor vixion anda
sehingga terlihat berisi (gagah bro).Wah wah wah Terkena racun juga ni
saya. bagaimana cara membuat cover shock ini??tersangka yang ngeracuni ane, tapi terimakasih atas racunnya dan maaf saya menyantumkan disini ^_^ :
racun nya adalah membuat cover shock depan (kondom shock
vixion) yang kaya ini ni:
tovavanjava.wordpress |
kumb.wordpress |
sudah lama sih saya ingin membuat nya tapi baru kali ini terlaksana hehehe
langsung ja ni perhatikan resep buatnya:
Alat dan bahan:
- - Pipa PVC ukuran 1 ¼ inch (merk yg bagus yaw hehe, kenapa? Liat aja nanti)
- - Gergaji besi
- - Spons
- - Lem fox
Cara pembuatan :
1. Potong paralon (pvc) sesuai ukuran, vixion
sih 18,5cm, ingat ya bikin 2 biji
2. Belah pvc seperti ini, kenapa di belah?? Karena saya malas kalau harus masukin lewat atas, kudu buka segitiga segala wah wah repot.
3. Tempelkan spon di bagian dalam menggunakan lem,
spon yang saya gunakan kira-kira tebal nya 5mm. sesuaikan saja supaya cover
shock ini tidak mudah goyang (oblak).
4. Nah selanjutnya tempelkan skotlite (warna terserah
sesuai selera dan tema motor anda).
Nah ini yang saya
maksud juga kenapa harus yang bagus, supaya tidak mudah patah saat
memasukan ke as shock nya dari sampig. Saya pake pvc merk Wavin.
kalau masih oblak tinggal copot lagi dan tambahin ganjel pake spon tebal
ni penampakan akhir nya::
sekian dan Wassalam
moga bermanfaat
Stylish electric bike concept wears aggressive looks
Eco Factor: Electric motorcycle concept with shared battery system.
Fierce, massive, rugged and aggressive are words synonymous with the “Big Battery naked se”. Brainchild of Italian designer Paolo De Giust, this stunning bike concept is a perfect green vehicle you ever wished for. Covered in black and silver paint, this muscle hunk is eco-friendly as it is battery powered.
This innovative electric motorcycle features a unique shared battery system that allows the rider to swap the empty battery with a fully charged one at an automatic robot station envisaged by the designer. Passing a great style statement, the Big Battery naked se is sure to turn heads.
Kumpulan Modifikasi Motor Concept Terbaru
Kumpulan Modifikasi Motor Concept Terbaru dari beberapa kumpulan foto modifikasi motor
concept yang memang saat ini sudah menjadi bagian yang tak bisa
dipisahkan dari para biker. Meskipun biaya untuk modifikasi motor
tidaklah murah, namun soal biaya tampaknya tidak menjadi hambatan untuk
mendaptkan hasil modif sesuai selera dan keinginan tersebut. Asalkan
motor impian bisa didapatkan, modifikasi terhadap motor kesayangan tetap
dilakukan. Namun, bagi Anda yang ingin modifikasi motor dengan biaya
yang hemat, cukup melakukan sedikit modifikasi pada bagian tertentu
saja, tetapi tetap bisa tampil keren dan gaya.
Ada beberapa tipe concept modifikasi terbaru yang bisa Anda lakukan untuk modifikasi motor menjadi motor yang sesuai dengan fantasi dan mimpi Anda.
ARAC ZXS Concept bike modifikasi
Pria
lulusan Domus Academy, Milan, Italia ini coba merancang pacuan bernama
ARAC ZXS Concept ini dengan sasis aluminium berbobot ringan tetapi kuat.
Frame ini juga dikombinasi mesin bersistem bahan bakar injeksi dengan
konfigurasi V-twin. Jadi, keduanya juga menunjang keseluruhan desain
bodi yang diusung.
ARAC ZXS Concept bike modifikasi
Dengan
desain yang sharp, motor terlihat ramping. Tapi, tidak untuk jok
pengendara dan boncengers. Tempat duduk dibuat agak lebar yang bertujuan
memberikan kenyamanan ketika berkendara. Tapi lebarnya jok ini, tetap
diakhiri bodi yang meruncing.
Menariknya,
ARAC ZXS juga dilengkapi fitur Safe Drive. Sistem ini, bisa diaktif dan
non-aktifkan secara manual. Fungsinya, untuk memberitahu ke pengendara
tentang kecepatan dan jarak kendaraan di depan. Sensor yang
diaplikasinya bisa membuat motor berlari di jarak aman.
Harley-Davidson Racer Nascafe, Konsep Dragster
mereka
terinspirasi oleh personifikasi kinerja, akurasi dan rekayasa dari Bell
& Ross. Maka itu, dalam proses pembuatan besutan yang diberi nama
Racer Nascafe ini pun diterapkan prinsip yang sama. Yaitu, sempurna dan
presisi. Maka itu, bisa dilihat kalau di tangki bahan bakar terpasang
sebuah jam berukuran kotak sebagai tanda persembahan mereka. Jam Bell
& Ross BR 01 yang bermotif karbon mengisi bagian depan tutup tangki
yang dipadu bahan aluminium.
Harley-Davidson Racer Nascafe
Sebenarnya
kalau bicara konsep, pacuan yang ditampilkan ini lebih mengacu ke arah
dragster. Iya, pacuan Harley yang biasa dipakai di ajang kebut trek
lurus 402 meter. Terlihat dari bentuk setang yang usung model jepit ke
bagian sok depan. Apalagi, rake yang diusung juga tidak terlalu centang.
Tapi, posisi footstep yang diaplikasi tidak di belakang. Melainkan di
tengah. Tepatnya, diantara posisi tengah engine. Jadi, tetap nyaman buat
riding harian.
Low Rider Motorcyle Concept 2013
Sebenarnya
tidak ada maksud buat menyinggung kalau 2013 ini tahun ular. Tetapi
begitu melihat desain pacuan yang ditampilkan John Bridge, jadi teringat
liukan tubuh ular. Desain terlihat simpel dan rigid memang! Tetapi
melalui desain seperti ini, pacuan jadi terlihat lebih kuat dan punya
ciri tersendiri. Menariknya agar bisa membedakan tangki dan sasis, maka
bagian tangki memiliki diameter lebih besar ketimbang sasis. Ditambah
lagi, adanya tutup tangki. Jadi mencirikan kalau bagian itu adalah wadah
bahan bakar.
Low Rider Motorcyle Concept 2013
Buat
kaki-kaki, bagian belakang terkesan lebih sangar. John menampilkan
kesan kaki tunggal yang peleknya juga dihiasi warna tembaga. Image
pacuan mewah langsung menyebarkan aura sendiri. Sedang buat kaki depan,
pacuan bermesin V-Twin ini usung model springer. Fork ini ditemani
batang-batang pipa kecil dan dua per dibagian tengah.
Desain
klasik ini, dipadu peranti atau pernik modern di bagian setang. Oh ya!
Untuk menghentikan laju motor, John menerapkan sistem pengereman model
disk brake.
Sora Electric Motorcycle-Cafe Racer Modern
Begitunya
The Creative Unit yang dibawah pimpinan Martin Aube ini menjamin kalau
Sora bakal mengumbar performa yang tak kalah dengan pacuan bensin. Sebab
target dari Sora adalah menawarkan performa, tenaga dan efisiensi tanpa
mengurangi pengalaman berkendara. Sora juga mengusung fitur-fitur
menarik dan canggih. Seperti halnya jok pengendara yang bisa disetel
secara elektrik buat menyesuaikan posisi riding. Baik itu lebih dekat
kemudi atau lebih jauh.
Menariknya
lagi, Sora juga mengusung fitur canggih tentang pengisian baterai.
Ketika dalam posisi dicharge, Sora akan mengirim pemberitahuan melalui
email kalau baterai sudah full. Wah, jadi macam robot aja tuh. Tapi,
tentunya sobat musti registrasi email dulu sebelumnya.Dari pacuan
sendiri, Sora Electric Motorcycle mengusung sasis dari bahan aluminium
untuk membuat bobot pacuan menjadi ringan.
Begitu
juga dengan bodi. ‘Baju’ yang membuat sangar pacuan juga mengaplikasi
bahan carbon fiber. Paduan ini, membuat bobot keseluruhan motor menjadi
lebih bersahabat buat dukung performa. Sebagai alat transfer daya dari
mesin ke roda belakang, didukung sabuk alias v-belt. Jadi, tak mengusung
rantai lagi.
Yamaha V-Ixion, Robot Buntung
Untuk urusan rangka, dia sedikit terpengaruh virus WJS atau West Jateng Style yang berkembang dari kawasan Banyumasan. "Saya melihat dengan model seperti itu motor tampak agresif dengan buntut buntung," tambah Jarot.
Langkah pengerjaanya tidaklah terlalu susah. "Saya tinggal membuang rangka belakang dan dilanjutkan dengan membuat rangka baru yang jauh lebih pendek," tambah pria 36 tahun ini.
Tapi, dia tidak berani terlalu buntung. "Sebab saya masih menyisakan tempat untuk boncenger, kalau WJS sejati jok tinggal secuil doang," cerita Jarot lagi.
Setelah itu baru kemudian dia mulai memikirkan bentuk bodin. "Saya lebih suka menggunakan pelat galvanis daripada fiber," cerita builder yang memang suka tampilan x-treme ini.
Karena penuh sudut tajam maka kesan robotic yang didapat. Misalnya bentuk tangki. Tangki juga lebih enak dijepit karena ada bagian yang melengkung, pas untuk jepitan paha.
Bentuk tangki tadi juga mempengaruhi buritan. "Supaya lebih harmonis, bentuk lekukannya juga sama dengan bagian belakang," ungkap ayah tiga anak ini.
Demikian juga dengan engine guard. Jarot membuatnya jadi one piece alias satu potongan saja. Tapi ukurannya besar. Dengan sistem seperti itu maka tidak ada bagian sambungan. Efeknya terlihat rapi.
Kesan robot semakin dapat jika kita perhatikan head lamp-nya. Bentuknya seperti kepala sebuah robot. Bahkan lampu itu sendiri ditempatkan tersembunyi di dalam cover. Untuk keluarnya cahaya ada sebuah lubang yang disediakan. Benar-benar unik dan beda dari tampilan lampu biasanya.
Arm Custom
Selain bentuk bodi motor, hal lain yang mengelitik mata di motor injeksi 150cc Yamaha ini ada pada bentuk lengan ayun.
Jarot membuat ulang seluruh bagian swing arm ini. Dia menggunakan pipa dengan diameter 1 inci. Konstruksinya beda dengan desain arm standar V-ixion.
"Tapi, saya tidak mengubah jarak sumbu rodanya. Panjang arm sama dengan aslinya," ceritanya dengan logat Jawa yang kental saat dihubungi via telepon.
Sedangkan untuk monosok tetap menggunakan orisinal. "Kita usahakan masih pakai orisinal. sebab prinsip kita mengurangi biaya belanja variasi," tutupnya sambil tertawa lebar. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 120/70-17
Ban belakang: Battlax 160/70-17
Pelek: Power
Sok depan: Byson Custom
Swing arm: Handmade tubular
Knalpot: Custom
SCUMB: 0838-6640-8328
Subscribe to:
Posts (Atom)
0 comments: