phone: +62 812 1250 2007
e-mail: sgc86mb@gmail.com

Berbagai Tips Mengecat dengan teknik swirling


Tempo kemarin saya mau mengecat motor kesayangan ane, karena uda karaten, dan mau saya cat ulang.... sambil nyari ilmu di google.... aku inget mau berbagi ilmu ke teman-teman mungkin ada yang membutuhkan,,,, dibawah aku sajikan hasil googlingku tentang tips dan cara mengecat motor..... berikut langsung saja dibaca syukur-syukur di praktekan,,, trims...


Alternatif Pertama

Cara mengecat mobil/motor yang baik yaitu:
-A mpelas terlebih dahulu bagian yang akan dicat dengan ampelas(krtas gosok) ukuran 800 yang warerproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran/no. 1000.

- Setelah permukaan telah digosok dengan ampelas cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan dipanaskan dibawah terik matahari sampai benar2 kering.

-Cat permukaan yang dikehendaki dengan Epoxy setlah kelar jemur bagian yang tercat tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 1200, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya.

-Setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih dan jemur hingga kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain kaos.

-Kemudian masuk pada tahap pengecatan dengan menggunakan cat dasar yang diinginkan bisa putih atau abu2, saya biasa menggunakaan merk Avian atau steelgloss dan dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari langsung dan hindari media debu, setelah dicat jemur bagian tsb hingga benar2 kering, dan ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg maksimal, namun dgn ampelas no.>1200 dan perlu diingat proses pengampelasan cukup tipis2.

-Masuk dalam proses pewarnaan pilih warna sesuai yamg diinginkan dan campuran untuk cat lebih diencerkan biasa sy memakai ukuran 1liter cat banding 4liter Thiner Super A, dan dalam proses pengecatan cukup 1kali menarik spoit cat jangan diulang2 agar kelihatan rata.kemudian jemur hingga bener2 kering.

-Apabila dalam pengecatan untuk warna-warna bukan dop seperti warna metalik hasil pengecatannya sedikit tidak rata atau seperti meluber bagian yang tidak rata catnya diampelas lagi setelah kering dengan ampelas ukuran 1000 rata lagi catnya kemudian di cat lagi.

-Setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasil bgus pilih pernisnya dengan merk2 yang bagus seperti Avian S4000 Atau Blinken dan hasilnya kendaraan kita seperti dikasih minyak mengkilap walau tak dicuci.


Alternatif Kedua
Bahan dan Alat yang digunakan untuk mengecat Motor :


  1. Degreaser
  2. Dempul
  3. Epoxy Primer
  4. Epoxy Surfacer
  5. Cat Finishing
  6. Clear Coat
  7. Amplas ukuran / Nomor 80,120,360,400,600,1500,2000

Buat Ruang Khusus untuk Pengecatan:

Tidak perlu menggunakan ruangan khusus untuk pengecatan cukup gunakan gudang anda. Bersihkan gudang anda dan lapisi dengan terpal atau plastik berwarna putih ( bisa juga dengan dicat ). Dan letakkan beberapa kipas angin / blower dengan berbagai ukuran kecepatan untuk menyedot partikel dan bau di dalam ruangan.
Siapkan juga lampu penerangan / tube lamp yang diletakan berlawanan arah untuk memberikan cukup pencahayaan saat anda mengecat motor, yang nantinya akan dibantu oleh refleksi pantulan sinar dari dinding warna putih yang telah anda persiapkan sebelumnya.

Keamanan.
Pastikan juga sirkulasi udara dalam spray booth ( ruang pengecatan ) bagus, sehingga tidak membahayakan bagi kesehatan anda. Hal ini penting untuk menecegah kebakaran karena aroma dan bau cat tersebut sangat mudah terbakar. Pastikan alat listrik , steaker, kabel sudah terinstal dengan benar dan tidak membahayakan, dan juga gunakanlah masker yang berkualitas bagus.

Alat Pengecatan Motor..
Setidaknya anda menggunakan dua spraygun yang bagus, Ukuran Kompresor Angin Yang cocok dan bagus. Spray gun dibutuhkan 2 unit untuk primer dan yang lainya untuk pengecatandan aplikasi clear coat.

Tahap Pengecatan motor.
Lepaskan Tangki motor dari rangka. Biasanya terdapat dua sekrup yang berada di depan dan bagian belakang. Jangan lupa menutup kran bahan bakar dahulu. Pastikan tangki motor yang akan anda cat tidak mengalami kebocoran. Sebaiknya lakuakan dulu perontokan cat dari logam tangki. Apabila ada kebocoran gunakanlah epoxy dan dilapisi menggunakan fiberglass atau lebih bagusnya anda reparasi ke spesialis reparasi tangki, karena bagian tangki adalah sebuah item utama bagi penampilan motor.
Setelah masalah kebocoran teratasi Keringkan dan tutup katup bahan bakar menggunakan isolasi pastikan dahulu tidak ada gas bahan bakar atau aroma bensin / harus kering sepenuhnya. Isolasilah semua bagian dari panel yang anda tidak ingin mengecatnya contoh : strip, Variasi, Logo dll.

Setelah proses pengupasan cat selesai gunakanlah degreaser / dilap pakai thinner untuk membersihkan permukaan logam dari kotoran dan minyak.
Gunakanlah Epoxy Primer ( Khusus logam ) diatas lubang kecil dan bagian yang penyok. Penggunaan Epoxy Primer memberikan lapisan dasar dan daya rekat yang bagus untuk lapisan Cat diatasnya. Semprotkanlah primer dengan gerakan yang agak cepat pada permulaan pengaplikasian supaya mendapatkan lapisan yang tipis dan merata. Kemudian Gunakanlah Primer dalam jumlah secukupnya beberapa lapis sampai anda puas. Kadang bisa sampai 6 lapisan atau bahkan lebih.

Amplas Epoxy menggunakan amplas ukuran 120 atau 360 dilanjutkan dengan ukuran 400 atau lebih, bertujuan untuk menghaluskan dan memberikan pola alami dari cat, dan menghasilkan lapisan cat berikutnya sehalus sutra. apabila ada lubang kecil / penyok yang terlihat oleh mata anda dan tangan anda setelah proses menghaluskan epoxy, gunakanlah dempul secukupnya untuk menutup area tersebut ( tidak boleh melebihi 2 cm ketebalanya ). Biasanya dalam proses pengamplasan epoxy penyok kecil ini mudah terlihat dan terasa.

Gunakanlah amplas ukuran 80 dan pada saat dempul tersebut sudah berkuran ketebalanya lanjutkan menggunakan amplas ukuran 120 dan kemudian finishing amplas ukuran 400. Dan sekarang anda sudah siap untuk penggunaan epoxy surfacer yang akan memberikan lapisan yang lebih halus dan ideal untuk dudukan cat. Epoxy Surfacer juga akan mencegah Thinner masuk kedalam dempul yang mana akan mengakibatkan hasil pengecatan menggelembung pada clear coat. Pastikan anda mengikutipanduan dan spesifikasi pada setiap produk cat yang anda gunakan.

Kegagalan pengaplikasian produk akibat kesalahan pencampuran takaran, waktu pencampuran , dan temperatur akan mengakibatkan anda frustasi.

Penggunaan Cat dan Clear Coat.Sekarang saatnya mengecat !!!. Semprotkan cat menurut Spesifikasi panduan produk jumlah campuran, waktu per lapisan, suhu pengeringan dll. Dan kemudian gunakanlah clear coat. Setelah ronde pertama clear coat telah kering amplaslah menggunakan amplas basah ukuran 600. anda akan melihat lubang / pori pada lapisan clear coat tersebut. Lanjutkan pengamplasan hingga pori tersebut hilang. Apabila anda akan melakukan Airbrush sekaranglah saat nya menggambar diatas permukaanya. Setelah selesai menggambar atau menggunakan cutting sticker tutuplah menggunakan proses pengaplikasian clear coat lagi. Kadang harus menggunakan 2 lapisan lagi atau lebih untuk mengubur gambar tersebut.

Apabila sudah halus dan bagus, Amplaslah menggunakan ukuran 1500. Apabila anda ingin hasil lapisan yang lebih lembut dan mengkilap lanjutkan menggunakan ukuran 2000.

Tahap Pemolesan.
Sekarang adalah bagian kerja yang paling ditunggu. Hal terakhir adalah memoles body motor yang sudah dicat sehingga sehalus kaca. Anda membutuhkan alat poles yang mempunyai kecepatan yang bervariasi , sponge poles, dan kompon.
Gunakanlah kompon halus untuk menghilangkan permukaan clear coat yang jadul akibat proses pengamplasan tadi. Setelah cukup licin anda bisa menggunakan obat poles untuk memunculkan kilap dari kualitas clear coat yang anda gunakan.


Alternatif Ketiga

1. Ampelas dengan rata bagian yang akan dicat dengan ampelas (kertas gosok) ukuran 800 yang warerproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran 1500.

2. Setelah itu cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan diamkan pada terik matahari sampai benar2 kering

3. Semprot permukaan dengan Epoxy diamkan/keringkan yang selanjutnya gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 2000, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya

4. Selesai diampelas, cuci dengan air bersih tunggu beberapa saat hingga benar-benar kering, selanjutnya bersihkan menggunakan kain yang lembut seperti kain kaos katun

5. Kemudian lakukan pengecatan dasar sesuai yang diinginkan bisa putih atau abu2 dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari serta hindari media debu, setelah dicat diamkan hingga benar2 kering

6. Setelah kering ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg maksimal, namun dengan ampelas ukuran 2000. Perlu diingat *proses pengampelasan cukup tipis2 saja, karena maksud pengampelasn ini hanya untuk meratakan cat dasar.

7. Lakukan pencampuran cat dengan tiner sesuai jenis cat yang di pergunakan, jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer.

8. Bila jenis catnya kental biasanya 1:2 (1 ltr cat berbanding 2 ltr tiner), tapi bila jenis catnya encer bisa 1:1, pergunakanlah campuran tiner yang bagus demi menghasilkan cat dan warna yang bagus pula.

9. Mulailah melakukan pengecatan sesuai warna yang diinginkan, dalam proses pengecatan cukup satu kali menarik spoit cat jangan terlalu tebal, jangan melompat dan jangan diulang bolak-balik agar cat bisa rata, untuk berpindah dari atas kebawah lakukan perpindahan penyemprotan setengah dari lebarnya keluaran cat.

10. Untuk mendapatkan warna yang lebih tebal anda bisa timpa ulang cat lebih lanjut dengan cara sang sama hingga benar-benar rata, kemudian keringkan hingga bener2 kering.

11. Setelah kering barulah kita memasuki proses varnis agar hasil bagus dan lebih awet usia dan warna cat, pilih varnis yang benar-benar bagus atau untuk kelas yang sedang bisa menggunakan Avian S4000, Blinken, Clear coat GTX 4001.

12. Untuk melakukan proses varnish, lakukan pencampuran sesuai agar bisa menghasilkan kilap yang bagus, untuk varnish dengan komponen hardener biasanya perbandingannya 100:25:75 (100 clear coat : 25 harddener : 75 thiner) lakukan penyemprotan sebagaimana proses pengecatan (satu jalan, merata dan jangan melompat)

13. Untuk mendapatkan warna yang lebih tebal anda bisa timpa ulang cat lebih lanjut hingga benar-benar rata, kemudian keringkan hingga bener2 kering

14. Setelah proses pengecatan selesai dan cat sudah benar-benar kering lakukanlah proses poles untuk menyempurnakan hasil agar lebih maksimal dan agar cat benar-benar terlihat mengkilat seperti baru.



Perawatan CAT
1.Claying
Tujuannya untuk mengangkat kotoran2 yg udah lama banget nempel di body motor kita, seperti bekas aspal,bekas kotoran yg me"ngerak",dll. Tujuan utamanya ialah menyegarkan dan menghaluskan kembali cat motor kita. Kapan sih kita bisa tahu klo kita butuh men'clay' motor kita?
Coba deh raba dengan tangan kita (atau bisa juga kita masukan tangan kita ke dalam kantong plastik dan coba raba body motor kita dengan tangan yang sudah terbungkus plastik tersebut), klo kerasa kasar... nah berarti motor kita butuh nih treatment ini.
Clay ini bentuknya mirip kaya lilin yang buat mainan anak2 itu. Caranya,gosok clay ini disekujur cat motor dengan dilubrikasikan dulu menggunakan quik detailer (nanti kita bahas lagi apa sih quick detailer/QD).
gosok secara merata, lalu lap dengan menggunakan lap Microfiber/MF yang berkualitas.
Coba deh raba lagi.... wuih niscaya kayak pantat bayi tuh alusnya cat motor kita hahahaha.

2.Cleaning
Tujuannya untuk menghilangkan bekas noda/wax terdahulu,meminimalkan/menghilangkan baret halus (swirl mark) yang ada.

3.Polishing
langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali warna cat kita. jangankan motor lama, motor yang baru keluar dari pabrik aja pasti ada cacatnya. nah... polishing adalah caranya. motor saya kebetulan masih tergolong baru, begitu melewati tahap ini hasilnya keliatan sekali berbeda... sampai2 orang dealernya aja nanya, di cat lagi ya pak motornya? hahahahahaha....

apaan sih polish itu...?

Polish itu adalah produk yang mengandung unsur mengikis atau abrasive, cara kerja polish yaitu dengan mengambil sedikit lapisan permukaan cat, untuk tujuan memperbaiki atau menghaluskan permukaan yang terdapat defect tersebut.

bentuk dari produk polish bisa cream,pasta,atau lotion. klasifikasi polish dibagi berdasarkan kemampuan daya kikisnya terhadap permukaan cat. jadi ada kelas light cut,medium cut, dan heavy cut. semua kelas itu diperuntukan untuk keperluan spesifik kerja masing masing, apakah untuk tujuan memperbaiki atau tujuan menyempurnakan.


Selain itu jangan lupa juga, polish dibagi lagi menjadi 2 jenis aplikasi penggunaan. Apakah itu untuk digunakan dengan tangan, atau digunakan dengan mesin. INGAT! jangan sampai salah memilih.

ok sekarang kita masuk ke jenis jenis polish, cuman ini yang saya tau aja ya. klo ada yang mau menambahkan monggo silahkeun

 Compound :
Biasa disebut dengan cutting compound atau rubbing compound, kegunaannya untuk menghilangkan defect yang diakibatkan oleh oksidasi berat atau scratch.

 Polish :
Produk yang merupakan hasil perpaduan dari berbagai macam kandungan kimia, yang bertujuan unutk menghilangkan oksidasi ringan (bintik air),swirl mark (baret Halus), atau pun swirl mark yang timbul akibat dari pemakaian mesin poles.

 Glaze :
Polishing produk yang sifatnya sangat ringan sekali, hampir tidak ada kemampuan unutk mengikis... diperuntukkan untuk mengembalikan kilauan permukaan cat dengan cara memberikan nutrisi khusus, glaze inilah yang sebenarnya membuat permukaan cat menjadi lebih berkilau. tapi perlu diingat... glaze tidak mempunyai kemampuan untuk memberikan proteksi terhadap sinar matahari atau cuaca.

 Paint cleaner/pre-wax cleaner :
Produk yang mengandung bahan kimia yang bertujuan untuk membersihkan sisa wax terdahulu, juga dapat digunakan sebagai penghilang kotoran yang tidak bisa hilang hanya dengan cara dicuci saja.

 Gimana sih cara melakukan proses polishing yang baik:


- Jangan pernah mencampur adukan berbagai macam jenis polish di dalam satu kain yang sama. dengan kata lain... satu kain hanya digunakan untuk satu jenis polish begitu selanjutnya.

 -Usahakan menggunakan tehnik yang paling ringan terlebih dahulu,
dicoba dengan memakai tangan saja di bagian yang perlu di polish , bila hal tersebut tidak berhasil... baru kita bisa beralih dengan menggunakan mesin detailing (dual action atau rotary buffer)

 -Bekerjalah di lingkungan kerja yang cukup ventilasi udara, penerangan yang cukup, dan yang pasti jangan pernah bekerja di bawah sinar matahari langsung...


4.Waxing/protection/sealent
nah pasti udah pada kenal sama tahap ini...? tahap ini yang biasa kita kenal dengan istilah moles. tujuannya untuk memberikan proteksi terhadap sinar UV di cat motor kita setelah semua tahapan di atas tadi. produk mana yang bikin paling kinclong ?
cari yang terdapat kandungan pure carnaubanya (dibuat dari bahan alam), cuman biasanya produk ini tidak dapat bertahan terlalu lama terkena sinar matahari. klo mau yg awet kinclongnya ? cari yang berbahan sintesis (biasa dikenal dengan Sealent product), basisnya dari bahan2 kimia sehingga lebih tahan terhadap cuaca. cuman untuk kinclongnya sih lebih
ok yg pure carnauba.


5.Maintaining
Nah... semua proses tersebut dapat bertahan lebih lama lagi hasilnya klo kita rawat. Gimana sih cara ngerawatnya? bisa dengan waxing motor 2 minggu sekali, klo mau lebih bagus lagi bisa juga disemprotkan quik detailer setiap kita abis nyuci, step ini yang paling sering saya lakukan untuk mempertahankan hasil dari semuanya.

 Klo semua step ini dilakukan dengan benar, hasilnya bakal RUARRRR...BIASA! cat akan terlihat lebih Deep, wetlook ,dan slick setiap harinya.

 yang perlu diingat dari semua proses ini adalah :

 -Jangan pernah mencampur campur produk ini dalam satu applicator pad. jadi buat cleaning applicatornya sendiri,buat polishing sendiri,buat waxing juga sendiri. lapnya juga gitu.. harus sendiri-sendiri.
-Gunakan lap yang terbuat dari bahan Microfiber, emang sih agak mahal... cuman yakin deh hasilnya bakal lebih bagus, gak bikin baret, dan lebih tahan lama karena bisa dicuci berkali kali.

0 comments: